memikirkan untuk berhijab

Memikirkan untuk berhijab. Kira-kira apa yang terfikirkan di benak ukhtina semua kalau mendengar kata berhijab bukan hijabnya ya tapi berhijab, berarti kontennya lebih kepada mengenakan hijab itu sendiri. Banyak dari kita yang masih beranggapan alangkah lebih baiknya menghijabkan hati dulu baru kepala, kalau mendengan ungkapan seperti itu rasanya pengen bilang "aduh mbak, dek, kak, itu hati sudah terbungkus rapi di dalam bahkan tidak bisa dilihat siapapun kalau mau dihijabin gimana ya kudu operasi dulu" itu jawaban emak-emak sensi yang tensinya udah di ubun-ubun hehe..

Iya, kenapa coba harus hijabin hatinya dulu padahal kan kalau kepalanya udah dihijabin secara syar'i insyaallah hati juga bakalan ngikut. Tapi kita juga tidak bisa mengingatkan dengan cara tergesa-gesa dengan cara kasar dan memaksa yang menimbulkan kesan tidak baik bagi kita yang memberi tahu maupun yang diberi tahu.

1. Kapan seorang wanita harus berhijab

Sebelumnya perlu digaris bawahi bahwa sejak dahulu, setan mempunyai misi besar dari misi-misi yang lainnya yaitu menelanjangi manusia sebagaimana dalam surah al-A'raf ayat 27 Allah Subhanahu Wata'ala berfirman yang artinya:

"Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman."

Dalam hal ini pembahasannya ditekankan kepada wanita saja insyaallah dilain waktu akan dibahas keduanya.

membiasakan mengenakan hijab sejak usia dini adalah keharusan yang harus dilakukan oleh setiap orang tua yang memiliki anak gadis karena dengan seperti itu anak-anak akan terbiasa dengan hijabnya ketika sudah besar nanti. akan sangat berbeda lagu jika mengajarkan anak gadis untuk mengenakan hijab tepat pada usia yang sudah memasuki remaja rasanya akan lebih susqh mengarahkannya.

Kalangan ulama Syafi'iyah beranggapan bahwa anak gadis dihijabkan ketika sudah ada yang meminati sehingga berbeda-beda dalam hal usianya. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari beberapa kriteria seperti tingginya, kesehatannya, kecantikannya, atau bahkan dari lingkungan di mana ia tinggal. Ia diperintahkan untuk berhijab walaupun belum baligh. Apabila anak tersebut sudah mulai disukai namun belum dibwrikan hijab, maka berdosalah orang tua anak tersebut.

Karena itulah mengapa pentingnya orang tuabmengarahkan anaknya untuk belajar mengenakan hijab pada usia yang masih beliau, dimana usia anak-anak cepat menangkap respon dari orang tua maupun lingkungan sekitarnya.

Seorang wanita diwajibkan mengenakan hijab dalam artian berpakaian syar'i ketika sudah memasuki usia baligh. Kapan sih seorang wanita dapat dikatakan sudah baligh? Seorang wanita dikatakan sudah baligh jika sudah mengalami yang namanya menstruasi. Menstruasi dialami oleh wanita rata-rata pada usia 12-13 tahun pada masa sekarang ini, sementara ditahun 1980-an rata-rata wanita mengalami menstruasi pada usia 15 tahun.

Ketika sudah mengetahui bahwa anaknya mengalami menstruasi maka pada saat itu pula jatuh hukum wajib untuk mengenakan hijab dan berpakaian syar'i.

Dalam al-Qur'an surah al-ahzab ayah 59 Allah Subhanahu Wata'ala berfirman yang artinya :

"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Dan ketahuilah bahwa seorang wanita yang tidak menutup auratnya maka dia akan menyeret orang tuanya (ayahnya) ke dalam api neraka.

2. Kriteria pakaian syar'i

Kalau melihat diera yang semakin berkembang seperti saat sekarang ini perkembangan hijab juga sudah semakin melesat bak kapal tempur yang melintas seketika.

Syarat yang pertama dan utama adalah pakaian wanita harus longgar menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapan tangan. Sebagaimana sabda Rasulullah Shollallohu 'alaihi wasallam ketika ada seorang sahabiah bertanya tentang batasan aurat wanita dan beliau menjawab hadza wa hadza seraya mengarahkan tangannya pada wajah dan telapak tangan. Lalu bagaimana dengan yang mengenakan cadar atau niqob? Itu pilihan, ada beberapa alasan kuat bagi wanita bercadar yang mengharuskan mereka mengenakannya dan itu bukanlah hal yang dilarang.

Perlu juga diketahui perbedaan antara jilbab dan khimar

Jilbab adalah baju kurunga yang diulur mulai dari leher sampai kaki sehingga tidak menampakkan lekuka . sedangkan khimar adalah kain penutup kepala yang kita sebut dengan kerudung yang diulur hingga dada dan alangkah lebih baik jika melewati.

Syarat yang kedua yaitu tidak memperlihatkan lekukan tubuh. Pakaian muslimah haruslah yang longgar dan tidak tipis sehingga tidak memperlihatkan lekuk tubuhnya. Sebagaimana sabda Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam:

"Dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu: suatu kau yang memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan ini dan ini." (HR. Muslim)

Dari hadis di atas dapat kita tarik benang merah bahwa pakaian tertutup tapi telanjang adalah pakaian ketat yang masih menampakkan lekukan tubuh dan itu masih banyak disekitar kita.

Syarat ketiga adalah tidak tabarruj

Apa sih tabarruj itu? Tabarruj adalah salah satu dari prilaku wanita yang kerap kali menunjukkan atau memperlihatkan perhiasan kecantikannya dan segala sesuatu yang seharusnya menjadi sesuatu yang ditutupi

Allah berfirman dalam surah al-Ahzab ayat 33 yang artinya:

"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

Itu hanya sebagian kecil dari banyaknya kriteria pakaian syar'i yang harus diketahui oleh setiap wanita muslimah. Tren hijab saat ini juga sangat mempengaruhi keinginan wanita muslimah untuk mengenakan pakaian syar'i.


Wallahu alam

Keep istiqomah sholehah